Drama
Korea adalah adalah sinetron mini yang hanya terdiri dari beberapa episode
saja. Rata-rata jumlah episodenya antara 12 sampai 32. Drama buatan negeri
gingseng ini, semakin mendunia sejak gelombang hallyu menyebar. Terlebih
setelah adanya pandemi Covid 19. Ketika sebagian besar orang banyak berdiam
diri di rumah, atau mengerjakan pekerjaan di rumah, drama Korea menjadi
tontonan yang banyak disukai.
Selain drama Korea
mempunyai daya tariknya sendiri seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya,
drama Korea juga memiliki dampak kurang baik yang harus diwaspadai. Berikut
adalah beberapa hal yang harus diwaspadai jika kamu adalah penggemar drama
Korea.
1. Membuat Lupa
Waktu
Zaman
sekarang yang serba digital, membuat drama Korea dapat dinikmati dengan mudah,
karena hampir di semua aplikasi streaming film memasukkan drama Korea sebagai
daftar film yang bisa ditonton. Ketika seseorang sudah menemukan cerita yang
menurutnya menarik, dan setiap akhir episode membuat penonton penasaran, maka
penonton akan lanjut melihatnya hingga tak sadar dia sudah menghabiskan waktu
berjam-jam di depan komputer atau layar hp. Tentu hal ini akan membuat orang
jadi malas melakukan hal lain, karena sudah dibaying-bayangi oleh cerita yang
belum tuntas.
2. Karakter Bak
Negeri Dongeng
Layaknya
sebuah drama, tentu ceritanya juga akan dibuat lebih dramatis. Karakter yang
ditampilkan biasanya tidak jauh-jauh dari lelaki kaya, tampan, pintar, dingin,
namun perhatian bertemu dengan gadis miskin yang cantik dan baik hati. Tentu
saja tidak semuanya seperti itu, karena tokoh utama yang ditampilkan juga
tergantung dari termasuk genre apakah film tersebut. Nah, kisah yang seperti
ini sering membuat penontonnya berkhayal. Padahal, kenyataan tidaklah semanis
drama Korea.
3. Budaya Yang
Tidak Sesuai
Budaya
Korea tentu berbeda dengan budaya Indonesia. Satu hal yang harus kita ketahui,
Korea Selatan adalah negara yang mayoritas penduduknya Ateis. Jadi, tentu saja
norma-norma yang ada dalam masyarakatnya juga berbeda dengan Indonesia yang
mayoritas penduduknya beragama Islam. Banyak sekali budaya di masyarakat Korea
yang bisa kita lihat di drama, namun harus kita waspadai. Misalnya saja, budaya
minum alkohol hingga mabuk, atau makam malam perusahaan yang biasanya
menampilkan minum-minum hingga beberapa ronde.
Ada
juga seks bebas. Ketika lelaki dan perempuan saling menyukai, mereka tidak
harus menikah terlebih dahulu untuk bisa berhubungan seks, bahkan tinggal
bersama dalam satu rumah tanpa ikatan pernikahan itu menjadi hal yang lumrah.
Selain itu, juga sering ditampilkan upaya bunuh diri ketika masalah tidak
kunjung usai. Yang lebih parah lagi adalah keinginan untuk melajang seumur
hidup.
Sebuah film juga
merupakan pengenalan budaya suatu negara. Oleh karenanya, penonton harus bisa
menyeleksi mana budaya yang baik dan yang tidak. Jadi, manusia memang
membutuhkan hiburan untuk menghilangkan stress. Melihat berbagai film beda
Negara juga bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk melihat dunia luar.
Namun, kita juga harus bisa memilah dan memilih juga harus bisa membentengi
diri agar tidak terseret arus hingga menemui jurang yang dalam.
Yuk bersikap bijak dalam menonton drama Korea. Mari ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk.
Oleh : Imla Qolbi
0 comments: