Cari Blog Ini

  Nabi Muhammad SAW adalah manusia biasa yang dipilih Allah SWT untuk menjadi nabi dan rasul terakhir. Nabi Muhammad SAW diberi kitab Al-Qur...

Kehidupan Nabi Muhammad SAW Sebelum Mendapat Risalah

 


Nabi Muhammad SAW adalah manusia biasa yang dipilih Allah SWT untuk menjadi nabi dan rasul terakhir. Nabi Muhammad SAW diberi kitab Al-Qur’an sebagai pedoman untuk menuntun umatnya hingga akhir zaman. Beliau lahir di tengah-tengah bangsa Arab yang menyembah berhala dan kehidupan masyarakatnya terbilang merosot dan lemah. 


Hal ini dikarenakan saat itu yang disebut zaman jahiliyah, kehidupan masyarakatnya banyak diwarnai dengan kemaksiatan, kekufuran, dan khurafat. Namun, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengikuti perilaku buruk masyarakat Arab waktu itu. Lalu, bagaimana kehidupan Nabi Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi rasul? 

Baca juga Peradaban Bangsa Arab Sebelum Datangnya Islam


Nasab atau Keluarga Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW lahir dari keluarga terhormat di kalangan bangsa Arab. Sebagaimana yang diketahui bahwa sebelum datangnya agama Islam, bangsa Arab hidup bersuku-suku atau kabilah yang dipimpin oleh kepala suku masing-masing. Dari sekian banyak suku Arab, suku Qurays adalah salah satu suku yang paling dihormati, dan dari beberapa bani atau keluarga dalam suku Qurays, bani Hasyim adalah salah satu yang paling dihormati pula. 


Itulah nasab atau keluarga Nabi Muhammad SAW, dari keluarga bani Hasyim dan suku Qurays. Karena nasab atau keluarganya sangat dihormati di kalangan bangsa Arab, maka tidak pernah ditemui orang-orang kafir Qurays menjelek-jelekkan nasab Nabi Muhammad SAW sebagaimana mereka menghina dakwahnya. 


Nabi Muhammad SAW lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya, Abdullah bin Abdul Muthalib meninggal ketika beliau masih dua bulan di kandungan ibunya. Abdullah bin Abdul Muthalib meninggal karena kelelahan ketika melakukan perjalanan dagang. Tak cukup sampai di situ, ketika berumur enam tahun, Nabi Muhammad SAW menjadi yatim piatu setelah ibunya, Aminah meninggal dunia.


Pekerjaan Nabi Muhammad SAW

Ketika Nabi Muhammad SAW menginjak remaja, beliau bekerja menggembala kambing untuk penduduk Makkah. Dari sana, Nabi Muhammad SAW mendapatkan upah. Setelah menginjak dewasa, yaitu umur 25 tahun, Nabi Muhammad SAW bekerja kepada Khadijah binti Khuwailid dengan memperdagangkan hartanya. 


Khadijah binti Khuwailid adalah seorang saudagar wanita kaya raya yang dihormati. Dia mempekerjakan tenaga kerja laki-laki untuk menjual barangnya dan menerapkan sistem bagi hasil. Dari sinilah Khadijah mengenal Nabi Muhammad SAW, kagum akan kepribadian beliau, dan akhirnya menikah dengan Nabi Muhammad SAW. 


Peristiwa Peletakan Batu Hajar Aswad

Ketika berusia 30 tahun, Nabi Muhammad SAW menunjukkan bakat kepemimpinannya dengan menyelesaikan perselisihan tentang Hajar Aswad. Saat itu, Ka’bah sedang direnovasi, dan para pemimpin suku saling berdebat tentang siapa yang berhak mengembalikan Hajar Aswad ke tempatnya semula. 


Mereka kemudian memutuskan bahwa orang yang pertama kali masuk lewat pintu Bani Syaibah adalah yang berhak memutuskan hal ini, dan ternyata Nabi Muhammad SAW orangnya. Para pemimpin suku tahu bahwa Nabi Muhammad SAW adalah orang yang jujur dan dapat dipercaya. Oleh karena itu mereka rela dengan keputusannya. 


Maka, Nabi Muhammad SAW membentangkan sepotong kain, kemudian meletakkan Hajar Aswad di tengah-tengah kain tersebut. Nabi Muhammad SAW meminta para pemimpin suku untuk memegang ujung kain tersebut, mengangkatnya bersama-sama, dan setelah sampai di tempatnya, Nabi Muhammad SAW meletakkan Hajar Aswad ke tempat semula. Dengan cara ini, Nabi Muhammad SAW berhasil mencegah pertumpahan darah di kalangan bangsa Arab. 


Itulah sekelumit kisah hidup Nabi Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi rasul. Walau berada di tengah masyarakat jahiliyah, beliau tidak pernah mengikuti perilaku buruk mereka. Kepribadiannya diakui oleh masyarakat Arab sebagai orang yang jujur, tidak pernah berbohong, dan dapat dipercaya. Setelah memasuki usia 40 tahun, beliau mulai berkhalwat dari hiruk pikuk kehidupan bangsa Arab sampai akhirnya turunlah wahyu yang pertama. Maka, beliau resmi diangkat menjadi nabi dan rasul Allah SWT.


0 comments: