Cari Blog Ini

  Oleh: Imla Qolbi Sering kita dengar kalimat seperti ini “manusia hanya bisa merencanakan, tapi Allah-lah yang menentukan”. Kli...

IKHLAS

 

Oleh: Imla Qolbi

Sering kita dengar kalimat seperti ini “manusia hanya bisa merencanakan, tapi Allah-lah yang menentukan”. Klise. Namun, kalimat itu sungguh benar adanya.


Manusia boleh saja merencanakan banyak hal dalam hidupnya. Ingin menikah di umur dua puluh lima? Hanya ingin berumah tangga dengan si dia? Ingin menjadi dokter spesialis? Atau ingin bisa jalan-jalan keliling dunia? It’s ok. Tidak ada yang salah dengan semua keinginan itu. Silahkan persiapkan semua yang diperlukan agar keinginan itu tercapai. Namun, manusia tidak boleh lupa, bahwa semua apa yang terjadi di dunia adalah kehendak-Nya.


Lalu bagaimana jika ternyata keinginan yang sudah demikian kuat itu ternyata kandas di tengah jalan? Apakah harus menyesal seumur hidup? Apakah harus menghalalkan segala cara agar keinginan yang gagal itu tercapai? Ataukah harus bertanya pada Yang Mahakuasa, ya Allah, mengapa Engkau membuatku seperi ini? Apa salahku ya Allah?. Aduh, pilihan terakhir ini sungguh jangan dilakukan. Seorang hamba tidak berhak bertanya seperti itu pada penciptanya.


Lalu apa yang harus dilakukan?

Jawabannya adalah menerima.


Menerima adalah satu kata sederhana yang amat sulit dilakukan. Butuh waktu? Jelas. Sayangnya waktu yang dibicarakan ini kadang terasa menyiksa. Ada yang hanya butuh waktu sebulan dua bulan saja, tapi ada yang butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa menerima. Pada akhirnya, setelah bisa menerima keadaan, kita akan merasa ikhlas. Lalu, salah satu tanda bahwa kita merasa ikhlas adalah ketika kita sudah tidak merasa sesak saat mengingat keinginan kita yang kandas di masa lalu.


Buku ini adalah buku yang ditulis oleh penulis beasiswa Indscript. Seperti yang ada di cover, puluhan penulis berpartisipasi dalam menuliskan kisah mereka tentang penerimaan dari setiap kenyataan yang ada. Akan banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari buku ini. Kisah yang dituliskan dari masing-masing penulis tidak terlalu panjang, maka buku ini cocok untuk menemani bacaan di sore hari, sambil melihat matahari terbenam atau sambil minum teh.


Yuk, mari menjadi seseorang yang suka membaca, karena membaca adalah salah satu cara untuk tahu bahwa dunia yang kita tempati ini amat luas.

0 comments: