Cari Blog Ini

Gambar: Kalam-SINDOnews Sebelum Nabi Muhammad SAW diutus menjadi rasul, kota Makkah pernah didakwahi oleh Nabi Ibrahim AS. Setelah Nabi Ibra...

Reaksi Kaum Kafir Qurays Terhadap Dakwah Rasulullah SAW

Gambar: Kalam-SINDOnews

Sebelum Nabi Muhammad SAW diutus menjadi rasul, kota Makkah pernah didakwahi oleh Nabi Ibrahim AS. Setelah Nabi Ibrahim AS wafat, selang beberapa lama penduduk Makkah mulai ingkar kepada Allah SWT dengan mengadakan sesembahan lain. 


Kemudian, Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai rasul terakhir kepada penduduk Makkah untuk mengembalikan mereka kepada ketauhidan dengan datangnya agama Islam. Namun, usaha Rasulullah SAW dalam berdakwah ternyata tidaklah mudah. 


Ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu surat Al-Hijr: 94 yang memerintahkan beliau untuk berdawah secara terang-terangan, beliau mengumpulkan penduduk Makkah di bukit Shafa dan menyeru mereka untuk menyembah Allah SWT. Reaksi mereka bermacam-macam. Ada yang menerima, ada pula yang terang-terangan menolak dan memusuhi Nabi Muhammad SAW. Termasuk Abu Lahab, paman nabi sendiri.


Tidak sampai di situ, ternyata usaha menentang dakwah Rasulullah SAW terus berlanjut sampai bertahun-tahun kemudian. Nabi Muhammad SAW harus berjuang ekstra untuk mendakwahkan agama Islam dengan taruhan nyawa. Tidak jarang, orang-orang yang masuk Islam harus kehilangan nyawanya demi menegakkan tauhid.


Usaha-Usaha untuk Menghalangi Dakwah Rasulullah SAW

Berikut ini adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh kaum kafir Qurays untuk menghalangi dakwah Nabi Muhammad SAW.


Gambar: Kalam-SINDOnews

1. Menyiksa Hamba Sahaya yang Tidak Berdaya

Orang pertama yang menjadi sasaran kedengkian kaum kafir Qurays adalah hamba sahaya yang tidak berdaya. Mereka menyiksa orang-orang lemah yang masuk Islam di luar batas kemanusiaan. 


Salah satu yang mendapat siksaan dari kaum kafir Qurays adalah Ammar dan keluarganya. Mereka dibawa ke padang pasir yang panas, dipukuli, disulut api, dan ditenggelamkan ke dalam air. Sumayyah, ibu Ammar menjadi perempuan pertama yang mati syahid karena siksaan dari kaum kafir Qurays. Ayahnya, Yasir juga mendapat siksaan yang pedih hingga meninggal dunia. Demi menyelamatkan nyawanya, Ammar berpura-pura telah meninggalkan agama Islam. 


2. Membujuk Abu Thalib

Abu Thalib adalah paman Nabi Muhammad SAW yang setia mendukung dakwah beliau. Bersedia menjadi tameng bagi beliau. Kaum kafir Qurays tidak berani mengusik nabi karena Nabi Muhammad SAW berasal dari keluarga terpandang dalam suku Qurays, juga dalam perlindungan Abu Thalib. 


Oleh karena itu, kaum kafir Qurays mencoba membujuk Abu Thalib agar mau membujuk keponakannya untuk menghentikan dakwah Islam. Sekali waktu, utusan kaum kafir Qurays membawa seorang pemuda tampan untuk ditukar dengan Nabi Muhammad SAW. Tapi, semua usaha kaum kafir Qurays ini tidak berhasil, dan membuat Abu Thalib semakin melindungi keponakannya. 


3. Tukar-Menukar Sesembahan

Tidak patang arang, kaum kafir Qurays mengusulkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk tukar-menukar sesembahan. Kaum kafir Qurays mau menyembah Allah SWT untuk beberapa lama, tetapi Nabi Muhammad SAW juga harus mau menyembah Tuhan mereka. Perbuatan kaum kafir Qurays ini dijawab Allah SWT dengan diturunkannya wahyu surah Al-Kafirun: 1-6. 


Dalam surah tersebut, Allah SWT secara jelas melarang usulan kafir Qurays. Boleh saja berhubungan dengan non muslim dalam urusan dunia, seperti bermuamalah atau tolong-menolong, tetapi tidak ada kompromi untuk urusan akidah. Bagimu agamamu, dan bagiku agamaku.


4. Iming-Iming Harta dan Kedudukan

Nabi Muhammad SAW juga pernah diiming-imingi kafir Qurays dengan harta dan kedudukan yang terpandang, asalkan beliau mau menghentikan dakwahnya. Tentu saja, hal ini ditolak oleh Nabi Muhammad SAW.


5. Melakukan Pemboikotan

Setelah semua usaha yang mereka lakukan tidak membuahkan hasil, kaum kafir Qurays sepakat untuk melakuakn pemboikotan terhadap kaum muslim. Isi pemboikotan tersebut digantung di dinding Ka’bah agar bisa dilihat oleh semua orang. Karena pemboikotan ini, Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya mengalami kehidupan yang sangat berat.


Kaum Qurays tidak boleh menikahi orang Islam, tidak boleh melakukan jual-beli dengan orang Islam,  dan tidak boleh menolong kaum muslim. Akibatnya, kaum muslim menderita kelaparan dan kesusahan. Boikot ini berakhir setelah tiga tahun. 


Sebab-Sebab Kaum Kafir Qurays Menentang Dakwah Rasulullah SAW

Dalam buku Sejarah Kebudayaan Islam yang ditulis Prof. Dr. A. Shalabi, kaum kafir Qurays sangat menentang dakwah Nabi Muhammad SAW disebabkan karena beberapa hal sebagai berikut.


1. Kaum kafir Qurays, terutama kalangan bangsawan tidak suka ajaran Islam tentang persamaan hak dan kedudukan antara sesama manusia. Mereka ingin mempertahankan tradisi hidup berkasta-kasta maupun perbudakan. Sedangkan ajaran Islam melarang hal tersebut. Semua manusia adalah sama dihadapan Allah SWT. Yang membedakan hanyalah derajat ketaqwaannya. 


2. Kaum kafir Qurays menolak ajaran Islam tentang adanya kehidupan setelah mati, atau alam akhirat. Mereka merasa ngeri dengan adanya siksa kubur atau siksa neraka. 


3. Kaum kafir Qurays merasa berat meninggalkan agama maupun ajaran nenek moyang mereka. Selain itu juga karena ajaran Islam menentang mereka untuk menyembah berhala. 


0 comments: