Gambar : Wikipedia
Belakangan ini, Hyun bin dan Son Ye Jin
menjadi buah bibir di media sosial, terutama bagi penggemar K-drama. Pasalnya,
aktor dan aktris yang melejit lewat drama CLOY (Crash Landing On You) ini
merajut kisah asmara mereka hingga ke dunia nyata setelah sukses membuat
penonton baper hingga menangis tersedu-sedu melihat chemistri mereka dalam
drama.
Saya juga termasuk penggemar drama Korea.
Sejak kelas 6 Sekolah Dasar, saya sudah suka nonton drama Korea. Waktu itu, drama
Korea yang pertama kali saya lihat adalah Loving You yang dibintangi
oleh Eugene. Setelah itu muncullah Full House, drama fenomenal yang
dibintangi Rain dan Song Hye Kyo. Sejak saat itu, saya sering menantikan drama
Korea yang tayang di televisi.
Sejak gelombang hallyu melanda,
drama Korea menjadi tontonan di berbagai negara. Apalagi setelah banyaknya
layanan streaming film di dunia. Bahkan, Netflix dan Disney+Hotstar pun
kini sudah mempunyai drama Korea original mereka masing-masing. Menurut saya,
ada beberapa hal yang menjadi daya tarik drama Korea sehingga banyak diminati
oleh berbagai penonton di seluruh dunia.
1.
Visual
Pemainnya
Tak
dapat dipungkiri bahwa saat melihat sebuah film atau drama yang dilihat pertama
adalah siapa pemainnya. Juga sudah menjadi mafhum bahwa visual aktor dan
aktris Korea amat memikat hati. Dengan kulit putih, badan tinggi tegap, rahang
yang tegas, dan make up natural, membuat siapapun betah berlama-lama
melihat. Walaupun wajah tersebut hasil operasi plastik misalnya, tapi itu
adalah hal yang lumrah di Korea. Sebut saja Lee Min Ho, Park Hyun Sik, Lee Jong
Suk, termasuk Hyun Bin yang sukses membuat drama mereka banyak diminati
penonton.
2.
Totalitas
dalam Akting
Aktor
dan aktris Korea tidak mendapatkan peran mereka dengan mudah hanya dari modal
tampang rupawan, atau karena viral di media sosial. Karena persaingan dalam industri
hiburan Korea Selatan sangat ketat, hanya mereka yang berbakat yang bisa debut
dan menjadi idola atau artis seni peran. Mengintip latar belakang aktor dan
aktris Korea, kebanyakan berasal dari latar belakang pendidikan yang sesuai
dengan pekerjaannya.
Oleh
karena kemampuan mereka sudah diasah sejak di bangku kuliah hingga masuk
agensi, maka tentu kualitas akting mereka tak diragukan lagi. Akting yang
totalitas adalah nyawa dalam sebuah seni peran. Bahkan, sebelum mengambil sebuah
peran, para aktor dan aktrisnya akan menjalani pelatihan sedemikian rupa hingga
didampingi seorang ahli (jika diperlukan) ketika syuting demi kualitas akting
dalam drama. Misalnya saja, Song Jong Ki ketika berperan sebagai Vincenzo,
consiglier mafia Italia. Song Jong Ki harus belajar bahasa Italia terlebih
dahulu hingga didampingi ahlinya saat syuting.
3.
Cerita
yang Beragam
Sejak
mulai gelombang hallyu, banyak sekali genre drama Korea yang bisa
dinikmati penonton. Banyaknya genre yang ada membuat penonton tidak merasa
bosan, karena mereka bisa memilih genre apa yang ingin dilihatnya. Mulai dari
komedi romance, melodrama, thriller, sejarah, action, misteri, horror, hingga
fantasi.
4.
Episode
Tidak Terlalu Panjang
Rata-rata
drama Korea hanya berjumlah 16 episode dengan durasi waktu antara satu hingga satu
setengah jam setiap episodenya. Episode yang tidak terlalu banyak ini cukup
untuk menuntaskan semua permasalahan dan menguatkan karakter dalam cerita,
tetapi tidak sampai membuat bosan dengan cerita yang bertele-tele. Hal ini juga
salah satu yang menjadikan drama korea banyak disukai di berbagai negara.
Jadi, drama Korea merupakan rekomendasi
hiburan yang tepat di waktu senggang. Bagi saya, nonton drama Korea tidak hanya
sekedar hiburan, namun juga ajang belajar dan pengetahuan. Belajar tentang
kebudayaan negara lain, dan pengetahuan tentang dunia luar. Tentu saja, kita
harus pandai memilih mana kebudayaan yang baik dan mana yang kurang baik.
0 comments: