Cari Blog Ini

View Kota Makkah Makkah adalah salah satu kota paling terkenal di semenanjung Arab. Kota ini mempunyai sejarah panjang sejak manusia pertama...

Peradaban Bangsa Arab Sebelum Datangnya Islam

View Kota Makkah

Makkah adalah salah satu kota paling terkenal di semenanjung Arab. Kota ini mempunyai sejarah panjang sejak manusia pertama kali diciptakan Allah SWT. Kota tempat berkumpulnya umat manusia dari seluruh penjuru dunia untuk melaksanakan haji dan umrah ini juga telah mengalami berbagai macam dinamika sejak zaman sebelum masehi. 


Makkah adalah tempat lahirnya Nabi Muhammad SAW. Nabi terakhir yang diutus Allah SWT kepada umat manusia ini lahir di tengah-tengah masyarakat Arab yang jauh dari rasa keimanan. Tulisan ini akan membahas tentang bagaimana keadaan bangsa Arab sebelum datangnya agama Islam atau sebelum Nabi Muhammad SAW lahir dan diangkat menjadi rasul.


Keadaan Geografis Semenanjung Arab

Semenanjung Arab terletak di sebelah barat daya benua Asia. Semenanjung ini berbatasan langsung dengan Irak dan Suriah di sebelah utara, samudera Hindia di sebelah selatan, teluk Persia dan laut Oman di sebelah timur, dan laut merah di sebelah barat. Kawasan Arab sebagian besar terdiri dari gurun yang terhampar luas dan gunung-gunung batu yang menjulang. 


Curah hujan di sana sangat sedikit, dan hal ini menyebabkan wilayah Arab mempunyai suhu udara yang cukup tinggi dan panas. Keadaan alamnya yang demikian ikut mempengaruhi watak bangsa Arab. Oleh karena itu, tidak heran jika bangsa Arab mempunyai watak yang keras, sehingga sering terjadi konflik antarsuku. 


Sistem Kepercayaan Bangsa Arab Sebelum Datangnya Islam

Sebelum Nabi Muhammad SAW, Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS juga pernah berdakwah di Makkah. Namun, setelah lama waktu berlalu sejak wafatnya kedua nabi tersebut, bangsa Arab mulai menyekutukan Allah SWT dengan berhala-berhala yang mereka ciptakan sendiri. Awal mula masyarakat Arab menyembah berhala adalah dari kisah Amr bin Luhay.


Amr bin Luhay adalah pemimpin bani Khuzaah. Dia dikenal sebagai orang yang baik, shaleh, suka mengeluarkan sedekah, dan semua orang mencintainya. Suatu hari, Amr bin Luhay melakukan perjalanan ke Syam, dan dia melihat penduduk Syam menyembah berhala. Menurut Amr bin Luhay, perbuatan itu adalah hal yang baik karena Syam adalah tempat para nabi dan rasul. Kemudian, Amr bin Luhay membawa berhala yang bernama Hubal dan meletakkannya di Ka’bah. 


Karena Amr bin Luhay ini dicintai semua orang, maka masyarakat pun mengira bahwa apa yang dilakukannya itu benar. Sejak itulah masyarakat Arab mulai menyembanh berhala. Lama-kelamaan berhala yang ada di sekeliling ka’bah menjadi semakin banyak. 


Dari  sekian banyak berhala tersebut, Hubal adalah berhala yang paling besar dan diletakkan di samping Ka’bah. Ada tiga berhala besar lain yang diletakkan di tempat-tempat strategis, yaitu Manat (diletakkan di Musyallal di tepi laut merah dekat Qudaid), Lata (diletakkan di Thaif), dan Uza (diletakkan di Wadi Nakhlah). Orang-orang yang menyembah berhala disebut dengan kaum paganis.


Keadaan Sosial Bangsa Arab Sebelum Datangnya Islam

Keadaan sosial masyarakat Arab sebelum datangnya Islam sangat merosot dan lemah, penuh dengan kegelapan dan kebodohan. Zaman ini disebut dengan zaman jahiliyah karena masyarakat belum mengenal agama Islam yang mengajarkan norma-norma kemanusiaan.


Masyarakat Arab sebelum datangnya Islam mempunyai kebiasaan-kebiasaan buruk yang mewarnai kehidupan bermasyarakat, seperti suka mengubur hidup-hidup anak perempuannya karena takut aib dan kemunafikan. Ada juga yang membunuh anak laki-lakinya karena takut miskin dan lapar. Para pria dan wanita bebas bergaul, perzinaan terjadi di mana-mana, dan perempuan bisa melakukan poliandri. 


Selain itu, masyarakat Arab sebelum datangnya Islam juga dibedakan dalam beberapa kelas masyarakat, dari bangsawan sampai budak. Namun, masyarakat Arab juga mempunyai kebiasaan-kebiasaan baik, seperti suka menjamu tamu, memegang teguh janji, dan suka bersyair.


Keadaan Politik Bangsa Arab Sebelum Datangnya Islam

Bangsa Arab sebelum datangnya Islam tidak mempunyai pemerintahan yang pasti. Mereka hidup bersuku-suku (kabilah-kabilah). Mereka mempunyai pemuka yang memimpin kabilahnya masing-masing. Antara satu suku dengan yang lainnya sering kali bermusuhan. Kehidupan politiknya diwarnai dengan fanatisme kesukuan. Mereka akan berjuang mati-matian untuk membela suku mereka, baik salah maupun benar. 


Keadaan Ekonomi Bangsa Arab Sebelum Datangnya Islam

Aspek perekonomian bangsa Arab sebelum datangnya Islam dibagi menjadi dua, yaitu pertanian dan perdagangan. Bangsa Arab adalah bangsa yang giat bekerja. Mereka yang hidup di pedesaan disebut sebagai badui. Hidupnya sering berpindah-pindah untuk mencari daerah yang subur. Pekerjaannya adalah bertani. 


Sedangkan mereka yang hidup di perkotaan disebut ahlul hadar. Pekerjaannya adalah berdagang. Biasanya mereka melakukan perjalanan dagang secara berkelompok (kafilah). Pada musim dingin mereka melakukan perjalanan dagang ke Yaman, dan pada musim panas mereka melakukan perjalanan dagang ke Syam. Pasar yang menjadi pusat perdagangan di Makkah pada bulan-bulan tertentu adalah pasar Ukaz. 

0 comments: